BEKESAH.co – Komisi II DPRD Bontang menekankan setiap unsur dari lingkungan Pemkot Bontang membangun koordinasi konstruktif dalam upaya penanganan banjir, khususnya di wilayah rawan banjir.
Ketua Komisi II Rustam menyebut sejumlah RT di Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara, yang hingga kini masuk kawasan rawan banjir harus aktif.
“Kalau tidak salah ada tujuh RT terkoneksi di Gunung Elai yang perlu disusun rencana pembangunan pencegahan banjirnya. DPRD Bontang dalam hal ini Komisi II sudah memastikan kesiapan anggaran, tinggal setiap perangkat daerahnya,” ujar Rustam, Senin (3/2/2020).
Ia menilai penanganan banjir Kota Bontang harus dirampungkan dari akarnya. Jika upaya normalisasi sungai, manajemen sampah hingga pembangunan waduk perlu dilakukan maka pihaknya siap mendukung.
Sejauh ini, DPRD Bontang mengusulkan pos anggaran hingga Rp 40 miliar dalam penanganan banjir. Jumlah itu merupakan komitmen Pemkot Bontang ditambah bantuan anggaran dari Pemprov Kalimantan Timur.
“Jadi kalau kita serius menyelesaikan masalah banjir, setiap pihak harus ikut memberikan perhatian. Dukungan dari masyarakat juga diperlukan agar rencana pembangunan terkait ini dapat lancar dilakukan,” kata Rustam.
Senada, Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris meminta kelurahan, kecamatan dan dinas terkait menyiapkan program usulan pembangunan yang efektif mengurangi maupun mencegah potensi banjir.
“Kami memberikan keleluasan untuk pemerintah, mulai kelurahan misalnya untuk menghitung kebutuhan teknisnya. Misalnya pemasangan gorong-gorong di antara wilayah terkoneksi. Jadi kami menunggu kajian teknisnya untuk dibahas bersama kemudian,” kata Agus. (*)
Penulis: Ismail Usman