Bontang
Kisah Pilu Pemerkosaan Remaja di Bontang oleh 2 Pamannya, Pelaku Masih Bebas Berkeliaran
BEKESAH.co, Bontang – Melati (15)–bukan nama sebenarnya— tak kuasa menahan tangis. Dua paman yang ia percayai tega menggaulinya berkali-kali.
Kepada Bekesah, ayah Melati E (43) menuturkan dugaan pemerkosaan ini terungkap saat anaknya yang kini duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) tidak ingin kembali ke Bontang.
“Saya dan neneknya tanya berkali-kali kok nggak mau ke Bontang. Akhirnya anak saya curhat sudah digituin sama pamannya,” ungkap E.
Namun saat itu, korban tidak berani bercerita kepadanya. Lantaran, Melati sedang di bawah tekanan. Apalagi kedua pamannya itu diketahui adalah seorang atlet Taekwondo.
Saat kejadian Melati masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) Kelas 9 di salah satu sekolah negeri.
Waktu kejadian diperkirakan, sekitar Maret tahun ini. Karena Melati baru mengaku akhirnya E melapor ke Polres Bontang sekitar Juni 2022.
Setelah mendengar pengakuan Melati, E ayah korban tidak terima atas perlakuan dua iparnya tersebut.
“Saya laporkan ke Polres Bontang. Kami sudah dimintai keterangan, dan BAP,” ungkapnya.
Kedua terduga pelaku pun sudah dimintai keterangan. Namun polisi masih belum cukup memenuhi alat bukti untuk menangkap pelaku.
E menyayangkan langkah Polres yang belum juga mengamankan dua iparnya itu. Padahal, saat dia dan anaknya melapor, Melati juga sudah diminta untuk divisum. Benar saja, hasil dari pemeriksaan di Rumah Sakit Amalia pada saat itu menerangkan jika anaknya sudah tidak perawan lagi.
“Dibilang orang rumah sakit ada robekan di kemaluan anak saya. Saya pikir ini sudah cukup bukti untuk diperkarakan. Tapi sampai berapa bulan saya tagih malah kasus ini ngendap,” akunya.
Berbagai upaya sudah dilakukan E untuk mendesak pihak kepolisian agar kasus pemerkosaan anaknya ini menemui titik terang. Namun, upaya itu belum juga membuahkan hasil.
Teranyar, E baru baru saja dikabarkan oleh pihak kepolisian tentang pemberhentian penyidikan. Ini didasari lantaran kurangnya alat bukti.
Kini, E dan Melati tengah berada di Samarinda. Berharap ada kejelasan tentang kasus ini.
Penulis : Ahmad Nugraha