Connect with us

Bontang

Ketua DPRD ; Pendapatan Daerah Susut Rp 400 Miliar

Published

on

BEKESAH.co – Turunnya Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan terkait Percepatan Penyelesaian APBD 2020 langsung ditindaklanjuti. Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menggelar rapat di Rumah Jabatan Ketua DPRD, Rabu (15/4/2020) pukul 16.30 Wita. Ketua DPRD Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan, pendapatan daerah mengalami penyusutan.

Totalnya sekira Rp 400 miliar. Dari tiga komponen yakni pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang sah. “Sebelumnya APBD diketuk Rp 1,6 triliun menjadi Rp 1,2 triliun,” kata pria yang akrab disapa Andi Faiz ini.

Hasil penyesuaian ini selanjutnya akan digodok oleh Pemkot Bontang. Mengacu dari arahan SKB menteri. Menurutnya sejumlah anggaran kegiatan bakal dipangkas. Salah satunya yakni terkait perjalanan dinas. Besaran pemangkasannya hingga 50 persen.

“Hari ini (kemarin) Pemkot melakukan radalok terkait penyesuaian ini,” ucapnya.

Advertisement

Politisi Partai Golkar ini berujar, dana transfer berdasarkan informasi akan tetap dikirim. Syaratnya, pemerintah daerah wajib melakukan revisi anggaran. Finalisasi penyesuain itu selanjutnya dikirim ke kementerian untuk verifikasi. Jika disetujui, maka dana bagi hasil (DBH) dikirim.

“Menunggu peraturan menteri keuangan dulu,” tutur dia. Harapan legislator dengan penyusutan anggaran ini agar Pemkot dapat memanfaatkan anggaran yang tersedia.

Fokusnya untuk penanggulangan Covid-19. Sehubungan dengan dampak kesehatan, perlindungan sosial, hingga pemulihan ekonomi. “Artinya Rp 1,2 mencakup poin-poin itu semua,” ujar anak dari Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dengan Andi Sofyan Hasdam ini.

Terkait program infrastruktur akan dipilih skala prioritas. Terutama pembangunan fasilitas kesehatan. Andi Faiz pun menyetujui wacana Pemkot Bontang untuk menggelontorkan anggaran sehubungan pembangunan ruang isolasi di bangunan baru RSUD Taman Husada dan penyelesaian rumah sakit tipe D. “Untuk pemberian tunjungan bagi tenaga medis juga. Intinya yang terkait penanganan covid-19,” sebutnya.

Advertisement
Baca Juga  Demo Kenaikan BBM, Anggota DPRD Bontang Sempat Sambangi Para Demonstran

Akibat dari penyusutan ini, anggaran untuk penanganan banjir digeser. Rencananya jika penanganan wabah virus korona ini segera rampung, maka penanganan banjir dapat dianggarkan untuk tahun anggaran selanjutnya.

Penulis : Maimunah Afiah