Bontang
KBM Diistirahatkan Sementara, Ujian Sekolah SMP di Bontang Diundur
BEKESAH.co – Kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah di Kota Bontang diistirahatkan sementara selama dua minggu ke depan terhitung sejak 18 Maret 2020.
Hal itu sesuai Surat Edaran Wali Kota Bontang Nomor 188.65/472/DINKES/2020 tentang pencegahan penyebaran corona virus disease (Covid-19).
Arahan ini pun mempengaruhi agenda pendidikan yang sebelumnya dijadwalkan. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Saparuddin mengatakan ujian sekolah SMP akan diundur dua hari dari jadwal.
“Adanya aturan ini yang kena kan jenjang SMP. Ujian seharusnya tanggal 30 Maret sampai tanggal 2 April, harus diundur dua hari. Jadi mulainya dari tanggal 1 sampai 4 April 2020,” terang Saparuddin, Senin (16/03/2020).
Sedangkan UNBK jenjang SMP akan digelar pada 20-23 April mendatang. Sebanyak 3.010 siswa tingkat SMP sederajat direncanakan mengikuti ujian kali ini.
Sementara untuk jenjang SD, lanjut Saparuddin, penyelenggaraan Ujian Sekolah akan dilaksanakan pada 13-15 April 2020 pasca UN ditiadakan.
Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Bontang, Saparuddin (Maimunah/Bekesah.co)
“Kalau SD kan sekarang ujian sekolah saja tidak ada lagi ujian nasional. Tahun ini soal-soalnya dibuat oleh sekolah karena sudah diserahkan oleh satuan pendidikan masing-masing,” jelas Saparuddin usai kegiatan Jaksa Masuk Sekolah di SMAN 9 Guntung.
Menanggapi surat edaran tersebut, ia mengharapkan orangtua tidak menyalahartikan maksud dari dua minggu tidak masuk sekolah dalam surat edaran antisipasi covid-19.
“Sebenarnya itu bukan libur, tapi belajar di rumah. Orangtua harus pro-aktif untuk memperhatikan anaknya belajar di rumah. Jangan sampai anak-anaknya dibiarkan berkeliaran keluar rumah, ngumpul dengan hal-hal yang tidak penting,” sebutnya.
Disdikbud Bontang berencana mengajak kepala sekolah mendiskusikan metode belajar dari rumah bagi siswa.
“Banyak website yang bisa diakses untuk belajar, atau mau manual juga bisa. Nanti tugas dari gurunya di-share di grup. Banyak cara kok zaman sekarang, jadi walaupun tidak belajar di sekolah, siswa bisa tetap belajar di rumah,” tutupnya. (*)
Penulis: Maimunah Afiah
