Connect with us

Bontang

Kata Nursalam Soal Penjaga Pasien di RSUD Wajib Swab Test

Published

on

BEKESAH.co- Kewajiban melakukan swab test bagi keluarga yang menjaga pasien di RSUD Taman Husada Bontang disoal.

Anggota Komisi II Nursalam mengaku tak sepenuhnya setuju dengan aturan yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Direktur rumah sakit pelat merah tersebut.

Alasannya, biasa swab test mahal. Tentu akan memberatkan masyarakat yang ekonominya rendah.

“Bayangin aja kalo yang jaga 3 orang, 600 ribu mereka keluarin biaya,” katanya saat ditemui pasca sidang paripurna yang dihelat di Gedung DPRD Bontang, Rabu (28/4/2021).

Salam sebenarnya tak masalah dengan uji swab bagi penjaga pasien. Lantaran kebijakan itu dianggap sebagai salah satu cara meminimalisir penularan Covid-19.

Advertisement

Hanya saja, legislator partai Golkar itu minta ditinjau ulang. Jika ingin diberlakukan, yang harus menanggung biaya tes swabnya pihak rumah sakit.

“Di RSUD itu kan rata-rata orang yang BPJS yah, jadi tidak seharusnya warga diberikan beban biaya yang lain lagi, kasihan masyarakat. Itu harus ditinjau ulang,” katanya.

Untuk diketahui, RSUD Taman Husada Bontang memberlakukan kebijakan swab test bagi keluarga yang menemani pasien di ruang rawat inap.

Kepala Instalasi RSUD Taman Husada, dr. Siti Aisyatur Ridha mengatakan, aturan itu sudah berlaku sejak 17 Maret lalu. Namun, dalam pelaksanaannya masih banyak yang melanggar. Sehingga terbit surat edaran baru perihal kewajiban swab test pada 22 Maret 2021.

Dikatakan Siti, penerapan aturan tersebut semata-mata untuk kebaikan bersama agar terhindar dari penularan Covid-19. Baik untuk perawat, maupun pasien yang menjalani masa perawatan.

Advertisement

“Itu mengapa kebijakan ini diambil oleh manajemen RSUD Taman Husada Bontang, demi kebaikan bersama,” tutupnya.(*)

Penulis : Maimunah Afiah

Baca Juga  PGRI dan Diskominfo Bontang Bakal Berkolaborasi Ciptakan Media Pembelajaran yang Menarik