Connect with us

Bontang

Vaksin Covid Buat Kapolres Bontang Ditunda

Published

on

BEKESAH.co- Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo terdaftar sebagai salah satu relawan di program pencanangan vaksinasi Covid-19 yang digelar Rabu (27/1/2021) hari ini.

Namun pemberian vaksin Covid-19 buatan Sinovac tersebut terpaksa harus ditunda, lantaran Kapolres Hanifa tidak memenuhi syarat untuk disuntik vaksin.

“Tadi di-screening tensi saya 170. Tensi saya tidak sesuai dengan aturan untuk penerima vaksin,” ujarnya.

Meski sudah siap divaksin, ia mengaku gugup. Diduga hal itu yang membuat tensinya mendadak tinggi saat diperiksa. Lantaran setrlah dicek ulang, hasilnya kembali normal.

“Iya mas, barusan saya cek 140. Mungkin pas begitu datang langsung tinggi, padahal sebelumnya sudah siap dan sudah ada persiapan,” pungkasnya.

Advertisement

Pun demikian, ia tetap mengikuti keputusan tim gugus yang menunda vaksinasi terhadap dirinya walaupun tekanannya sudah kembali normal. Ia pun menyatakan kesiapannya mengikuti vaksinasi berikutnya.

Untuk diketahui, beberapa relawan yang terdaftar dalam kegiatan tersebut di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Aji Erlynawati, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bontang dr Suhardi, Kajari Bontang Dasplin, Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo, perwakilan Nahdatul Ulama (NU) Misbahul Munir, Dandim 0908/BTG Lektol Arh Choirul Huda, Kistari selaku Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, lalu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bontang Suriadi Said.

Nama lain, Surya Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), disusul Sudi Priyanto selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Plt Kadisdukcapil, berikutnya Indra Wijaya Kusuma, Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Bontang, lalu Talita perwakilan influencer Bontang, berikutnya dr Putri mewakili Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bontang, dan terakhir Ali Mustofa pewakilan Kemenag dan MUI Bontang.

Namun yang tidak lolos selain Kapolres, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Aji Erlynawati, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bontang dr Suhardi, Kajari Bontang Dasplin dan perwakilan Nahdatul Ulama (NU) Misbahul Munir.(*)

Baca Juga  Tanggapan Dinkes Soal Belanja Obat Masih Nol Persen

Penulis: Iqbal Tawakkal

Advertisement