Connect with us

Bontang

Imbas Covid-19: APBD Bontang Diproyeksikan Susut Rp 400 Miliar

Published

on

BEKESAH.co – Proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang Tahun 2020 dipastikan merosot dari perhitungan awal sebelum terjadinya pandemi virus corona.

Pemerintah daerah diminta melakukan rasionalisasi dengan mengalihkan anggaran pada sejumlah kegiatan belanja barang dan jasa dan berfokus pada kebutuhan penanganan COVID-19. Penyusutan terjadi lantaran pemerintah pusat memangkas dana transfer ke daerah untuk kepentingan serupa.

Pemangkasan anggaran disebutkan mengacu pada Surat Keputusan Bersama Mendagri dan Menkeu Nomor 119/2813/SJ dan Nomor 177/KMK.07/2020 terkait Percepatan Penyesuaian Anggaran untuk Penanganan COVID-19.

“Setiap daerah diwajibkan memangkas anggaran untuk pos belanja pegawai, barang, jasa, serta belanja modal,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bontang, Amiluddin, Selasa (6/5/2020).

Advertisement

Disebutkan, Kemendagri menginstruksikan pemerindah daerah untuk menerapkan pemangkasan sebesar 50 persen pada angaran belanja barang jasa dan modal.

“Karena DBH dipotong sekitar 50 persen, jadi dana transfer dari pusat kurang lebih sekitar Rp 900 miliar. Tapi kita tidak terpatok itu saja karena dari hasil koordinasi dengan Bependa, mereka berkomitmen bisa optimalkan PAD Bontang sehingga APBD kita bisa mencapai di angka sekitar Rp 1 triliun lebih,” ungkapnya.

Di tempat berbeda, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang Sigit Alfian membenarkan hal tersebut. Bapenda menargetkan total keselurahan PAD Bontang tahun 2020 di kisaran Rp 163 miliar.

“Jadi jika PAD kita digabung dengan dana transfer pusat, APBD kita bisa mencapai di angka Rp 1,1 triliun,” kata Sigit.

Advertisement

Kemudian penambahan dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sekitar Rp 140 miliar yang akan mengerek sedikit total proyeksi APBD Bontang TA 2020 ke angka Rp 1,2 triliun.

Baca Juga  Pasar Ramadan Lok Tuan Ramai Tapi Tak Seperti Dulu

“Perlu kita ketahui, asumsi APBD Bontang ditetapkan Rp 1,6 triliun sebelum pandemi. Namun setelah dilakukan penyesuain kembali sesuai intruksi pusat, APBD Bontang merosot menjadi Rp 1,2 triliun,” tutup Sigit.

Penulis: Ismail Usman

Advertisement