Connect with us

Bontang

Hari Terakhir Daftar Bantuan, Pelaku Usaha Keluhkan Tak Bisa Buat Surat Izin

Published

on

BEKESAH.co — Pemerintah Pusat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bisa membuat surat izin usaha dan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui online.

Namun belakangan ini, sistem yang tersedia dikeluhkan oleh pelaku usaha yang hendak mengurus Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM). Sebab sistemnya eror.

Padahal, surat izin usaha dan NIB itu menjadi salah satu syarat untuk mendapat bantuan senilai Rp 1,2 juta.

Seperti yang dialami Luthfi, pelaku usaha laundry, kata dia, sejak kemarin sore, beberapa kali dirinya membuka link untuk mengakses sistem tersebut, tapi tak kunjung ada hasil. Padahal, hari ini Rabu (16/6) batas akhir pengumpulan data untuk BPUM di Bontang.

Advertisement

“Sampai sekarang juga masih belum bisa, jadi aku binggung harus bagaimana, berkasku kutinggal di kelurahan, katanya nanti dihubungi lagi,” ungkapnya.

Sama halnya, yang dilakukan oleh Nawi, pelaku usaha gas dan galon eceran juga mengatakan belum bisa mengumpul berkas sebab sistem oss.go.id masih eror hingga detik ini.

Bahkan, kata dia, di kelurahan domisilinya, yaitu Lok Tuan pun mengalami hal serupa. Infromasinya, ada gangguan dari pusat. Setidaknya ada 10 berkas masih numpuk. Dia berharp pendaftaran BPUM bisa diperpanjang.

“Saya ke kelurahan, karena waktu saya akses sendiri nggak bisa. Saya pikir di kelurahan itu bisa manual, ternyata sama aja. Pakai sistem dari pusat. Banyak berkas itu numpuk di kelurahan,” tuturnya.

Advertisement

“Seharusnya diperpanjang, karena eror dari sananya (pusat),” sambungnya.

Sementara itu dikonfirmasi ke Kepala Bidang (Kabid) UMKM Diskop UKMP, Yusran mengatakan, pihaknya masih melihat kondisi hingga pukul 16.00 Wita.

Kata dia, kalau masih eror pihaknya akan memperpanjang selama dua hari. Sebab, dia bilang sistem di pusat memang lagi bermasalah.

Baca Juga  Bisa Cair Rp50 Juta Pemilik STNK Bisa Ambil Uang yang Otomatis Tersimpan Ketika Bayar Pajak Tahunan

“Soalnya yang akses seluruh Indonesia, jadi bebannya berat,” tuturnya.

Advertisement

Penulis : Maimunah Afiah