Connect with us

Bontang

DPRD Bontang Usut Oknum yang Mengklaim Kuasai Pelabuhan Lok Tuan

Published

on

BEKESAH.co– DPRD Bontang kembali menerima aduan. Kali ini dari Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) yang mengeluh lantaran ada kelompok mengklaim punya kuasa di Pelabuhan Lok Tuan

Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris bersama Komisi III DPRD Bontang pun menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan Lok Tuan pada Selasa (2/6/2020).

Ia mengaku menerima kabar, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menghalangi beberapa JPT untuk beraktivitas di Pelabuhan Lok Tuan.

“Lima hari lalu, ada surat masuk dari 7 JPT yang meminta perlindungan kepada pemerintah melalui DPRD, bahwa mereka juga memiliki hak yang sama dengan JPT lainnya, supaya mereka juga bisa mengangkut,” terang Agus Haris.

Politisi partai Gerindra ini pun menegaskan, tidak ada satupun kelompok maupun oknum yang bisa menguasai Pelabuhan Lok Tuan.

Advertisement

“Ini catatan penting. Pelabuhan Lok Tuan itu fasilitas umum, milik pemerintah. Manfaatnya pun wajib dirasakan seluruh masyarakat Bontang. Pelabuhan ini di bawah wewenang Kemenhub (Kementerian Perhubungan), lalu dilimpahkan ke Dishub (Dinas Perhubungan) untuk mengontrol dan mengawasi aktivitas yang ada. Jadi tidak ada oknum yang bisa mengklaim bisa menguasai Pelabuhan Lok Tuan,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kemenhub telah mendelegasikan seluruh kepentingan dan peraturan ke tangan pemerintah daerah, yakni Dishub. Sedangkan operatornya adalah PT. Pelindo.

“Kalau ALFI mencoba menghalang-halangi maka tindakannya itu di luar hukum, tindakannya di luar kewenangannya, dia (ALFI) hanya sebuah organisasi mana bisa mengalahkan aturan pemerintah, kalau JPT wajib bergabung dengan dia (ALFI), kemudian tidak diakomodir, maka ALFI sudah melanggar kode etik, melanggar AD/ARTnya. Seharusnya dari dulu ini ditertibkan oleh Dishub dan PT. Pelindo,” ujarnya

Baca Juga  RSUD Taman Husada Bontang Tambah Jam Besuk, Ini Jadwalnya

Pun demikian, Agus Haris meminta adanya keterbukaan informasi dari Dishub Bontang maupun PT. Pelindo, terkait jumlah JPT dan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) yang ada di pelabuhan Lok Tuan.

“Itu makanya, kami datang secara resmi mau meninjau langsung lokasi dan meminta informasi dari Dishub dan PT. Pelindo, berapa sih JPT dan APBMI yang ada di dalam sini (Pelabuhan Lok Tuan), supaya kita bisa urai dan kita carikan solusinya,” pungkasnya.(*)

Advertisement

Penulis : Maimunah Afiah