Connect with us

Bontang

DPRD Bontang Bakal Panggil Perusahan yang Datangkan Pekerja Luar

Published

on

BEKESAH.co- Anggota DPRD Kota Bontang, Irfan menyoal adanya perusahaan yang mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah di tengah pandemi Covid-19. Terlebih, para pekerja itu berasal dari Surabaya yang jadi salah satu daerah dengan kasus Covid-19 tertinggi.

Irfan mengatakan, meski Kota Bontang saat ini menerapkan new normal, perusahaan seharusnya perlu mempertimbangkan untuk mengambil langkah yang dinilai berbahaya.

“Para pekerja ini kan datang dari daerah zona hitam,” ujar Irfan saat ditemui di gedung DPRD Bontang, Senin (15/6/2020).

Para perusahaan yang telah diizinkan beroperasi, lanjut Irfan, harusnya memiliki kesadaran untuk membantu pemerintah dalam upaya penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19, dengan tidak memperbolehkan adanya pekerja luar masuk ke Bontang.

Advertisement

“Artinya sia-sia usaha pemerintah untuk memperketat penjagaan,” tambahnya.

Irfan mengusulkan, jika para perusahaan memang memerlukan tambahan tenaga, mereka harusnya lebih melirik para tenaga kerja yang ada di Bontang.

Menindaklanjuti hal tersebut, ia berencana akan menggelar rapat dengan perusahaan bersangkutan untuk dilakukan evaluasi.

“Apalagi hanya untuk di TA (Turn Arround), tenaga kerja kita banyak yang bisa,” jelasnya.

Advertisement

Sebelumnya diberitakan, masuknya 32 pekerja asal Surabaya ke Kota Bontang mendadak senter diperbincangkan. Selain menuai kritik lantaran tidak memprioritaskan masyarakat lokal, beberapa warga protes lantaran kasus penyebaran Covid-19 di Surabaya terbilang tinggi.

Tak sedikit masyarakat yang khawatir, kedatangan pekerja dari Jawa Timur itu bisa menjadi celah munculnya kasus baru corona virus di Kota Bontang. Padahal saat ini, Kota Taman telah berstatus zero positif Covid-19 sejak seluruh pasien dinyatakan pulih 11 Juni lalu.

Dikonfirmasi hal tersebut, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang membenarkan adanya 32 tenaga kerja yang didatangkan oleh perusahaan untuk mengerjakan proyek Turn Arround (TA) di kawasan industri PT. Pupuk Kaltim. Namun, Disnaker memastikan, seluruh pekerja itu telah diperiksa Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca Juga  DPRD Usul Alokasi Penanggulan Banjir 10 Persen, Pemkot Pikir-pikir

“Iya, ada 32 orang dari Surabaya. Sudah kita periksa juga,” terang Kepala Bidang, Pelatihan Produkivitas dan Penempatan, Dinasnaker Kota Bontang, Usman HM saat dikonfirmasi, Minggu (14/06/2020).(*)

Advertisement

Penulis: Ismail Usman