Connect with us

Bontang

Dianggarkan Rp 2 Miliar, Dewan Soroti Pengadaan Obat dan Vaksin di Dinkes Bontang

Published

on

BEKESAH.co- Komisi I DPRD Bontang menyoroti realisasi pengadaan obat dan vaksin di Dinas Kesehatan (Dinkes) yang baru terserap Rp 4 juta. Padahal, pagu anggarannya mencapai Rp 2 miliar.

“Tentu kami harus pertanyakan, karena masyarakat bertanya kapan mereka divaksin. Kalau saya lihat ada kendala. Apakah karena ketersediaan di pusat nggak ada, atau seperti apa. Itu perlu diluruskan,” kata Anggota Komisi I DPRD Bontang, Abdul Haris, Senin (7/6/2021).

Legislator ini mempertanyakan bagaimana mekanisme pembelian vaksin Covid-19. Apakah dilakukan langsung oleh pemerintah daerah atau murni dari pusat yang mengalokasikan ke daerah.

Namun dalam data laporan yang diberikan Dinkes, lanjutnya, pembelian obat vaksin masuk dalam anggaran belanja. Meski begitu, masih banyak masyarakat yang belum menerima vaksin.

Advertisement

“Seperti di RT saya, baru sekian persen lansia yang divaksin. Bahkan masyarakat biasa pun belum ada yang divaksin,” ujarnya.

Haris pun meminta Dinkes untuk memberikan penjelasan terkait penyerapan dana tersebut, apakah terjadi kendala dalam proses realisasinya.

“Jangan sampai rapat ini dianggap ajang untuk mengoreksi begitu saja. Bagaimanapun ini adalah kinerja yang sudah teman-teman di Dinkes lakukan,” ucapnya.

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement
Baca Juga  Adrofdita Dorong Keterlibatan Kelurahan dan Kecamatan dalam Rekrutmen Tenaga Kerja