Connect with us

Nasional

Dana Bantuan Siswa Naik, Murid SMA Dijatah 1,5 Juta per Tahun

Published

on

BEKESAH.co– Duet Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sepakat ubah penyaluran dana Bantuan Opersional Sekolah (BOS). Pemerintah juga memutuskan meningkatkan dana bantuan yang diterima per siswa dari segala tingkatan.

Dana sebesar Rp 900 ribu dijatah untuk 25,66 juta siswa SD per tahun. Kemudian untuk siswa kelas Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan diberikan Rp 1,1 juta per tahunnya kepada 9,96 juta siswa. Sementara siswa SMA, pemerintah bakal memberikan kepada 4,93 juta siswa dengan unit cost sebesar Rp 1,5 juta per tahun.

Pemanfaatan dana BOS untuk menggaji guru honorer bisa digunakan maksimal menjadi 50 persen, dari sebelumnya hanya 15 persen. Pasalnya, berkaca dari pengalaman sebelumnya, banyak di sekolah di Indonesia, yang selalu telat membayar gaji honorernya. Hal itu dikarenakan biayanya habis untuk menggunakan operasional sekolah.

“Banyak Kepala Sekolah yang menalangi. Bahkan ada Kepala Sekolah yang menggadaikan barang pribadinya seperti motor, bahkan ada yang meminjam uang untuk operasional. Kini penggunaan dana BOS lebih flexible,” jelas Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, dilansir dari laman CNBC Indonesia Selasa (18/02/2020).

Advertisement

Oleh karena itu, dana BOS juga saat ini langsung ditransfer ke rekening Sekolah, atau otomatis Kepala Sekolah yang bersangkutan yang langsung menerima dana BOS.

Sementara, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dana BOS reguler untuk tiap sekolah pada tahun ini sebesar Rp 54,32 triliun untuk 45,4 juta siswa. Di samping itu, penyaluran dana BOS juga saat ini dilakukan dalam tiga kali penyaluran. Porsinya, 30 persen, 40 persen, dan 30 persen.

Sri Mulyani berharap, perombakan skema penyaluran dana BOS tersebut, bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dari sisi konsumsi rumah tangga.

Baca Juga  Disalurkan Langsung ke Sekolah, 50 Persen Dana BOS untuk Gaji Guru Honorer

“Dengan jumlah lebih banyak (Dana BOS) akan berikan daya ungkit ke perekonomian. Seberapa besar dampaknya, kita harus lihat dulu karena dari sisi GDP untuk konsumsi terutama tumbuh di bawah 5 persen jadi perhatian,” ujarnya.

Advertisement

Adapun realisasi penyaluran dana BOS tahap pertama sudah dilakukan pada 10 Februari 2020. Pemerintah telah menyalurkan dan BOS tahap pertama dengan jumlah Rp 9,8 triliun.

“Tanggal 10 Februari pemerintah menyalurkan kepada 136.579 sekolah yang akan dapat Rp 9,8 triliun. Penyaluran tahap pertama dilakukan ke 32 Provinsi di Indonesia,” jelas Sri Mulyani.

Penulis : Asriana

Advertisement