Connect with us

Kesehatan

Bekas Jerawat jadi Bopeng ? Simak Penjelasan Dokter Kulit di Bontang Ini

Published

on

dr. Andi Anwar Arsyad, SpKK, MKes,FINSDV

BEKESAH.co, Bontang – Wajah bersih tentu menjadi impian semua orang. Bagaimana jadinya jika muka dipenuhi jerawat membandel, ditambah bekasnya yang tak kunjung menghilang? Bikin siapa saja jadi tak percaya diri.

Dokter Andi Anwar Aryad Spesialis Kulit dan Kelamin mengatakan, penyebab timbulnya bopeng atau bekas jerawat biasanya disebabkan karena jerawat sudah meradang yang sering dipencet-pencet.

dr. Andi Anwar Arsyad, SpKK, MKes,FINSDV.

“Terkadang tanpa disadari, orang-orang yang kebetulan jerawatan ini usil tangannya. Ada jerawat dilihat banyak dipencet. Nah hal inilah yang membuat ada bekas yang disebut bopeng,” katanya, Sabtu (4/3/2022).

Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bontang ini, semakin parah peradangan makan akan semakin berisiko pula meninggalkan bekas.

“Ini juga yang menjadi masalah biasanya kalau sudah jerawat baru ada bopengnya sebagian besar pasti cari nih macam-macam perawatan tapi ujungnya malah semakin parah,” ujar pemilik Sambera Skincare Klinik itu.

Advertisement

Karenanya, dokter Anwar menyarankan agar melakukan perawatan yang benar. Seperti, menjaga kebersihan wajah misalnya dengan mencuci muka dua sampai tiga kali sehari dengan menggunakan pembersih wajah.

“Jangan menyentuh wajah atau memencet jerawat dalam kondisi tangan yang kotor,” ungkapnya.

Kemudian yang paling penting adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Menghindari makanan atau minuman manis atau yang memiliki kadar gula tinggi, hindari begadang jika tak penting.

“Memakaki skincare yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit. Segera konsultasi ke dokter jika bertambah parah,” ujarnya.

Advertisement

Dokter Anwar menyarankan skincare yang wajib dipakai adalah sunscreen dan moiturizer. Kemudian pilih skincare yang noncomedogenik.

“Jika bekasnya sudah bopeng maka yang bisa dilakukan adalah tindakan untuk merevisi skar bopeng antara lain tindakan mikroneedling, subsisi, laser, maupun Radiofrekuensi tergantung bentuk skarnya,” pungkasnya.

Penulis : Ahmad Nugraha

Baca Juga  Ini Kata Dokter Anak di Bontang soal Bahaya Konsumsi Mie Instant bagi Si Kecil
Baca Juga  Perdana, Bus Listrik Resmi Mengaspal di Bontang

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini 

Advertisement

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG