Connect with us

Bontang

Banyak Masyarakat Abai Protokol di Acara Nikahan, DPRD Bontang Minta Ada Petugas Jaga

Published

on

BEKESAH.co- Pelaksanaan hajatan pernikahan di tengah pagebluk Covid-19 bikin anggota DPRD Bontang was-was.

Meski sudah woro-woro disiplin protokol kesehatan, paling tidak terapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak), tetap saja masih banyak yang abai.

Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menilai kesadaran masyarakat masih kurang. Terlebih dalam acara pernikahan yang kerap ramai orang.

“Banyak masyarakat yang merasa, cukup pakai masker atau cuci tangan saja sudah merasa lakukan protokol kesehatan. Padahal yang benarkan 3M,” terang Faiz, sapaannya. Ditemui di gedung dewan Rabu (30/9/2020).

Ia berharap, ada upaya dari pemerintah pun gugus tugas Covid-19 Bontang, membuat kebijakan bagi warga yang hendak menggelar hajatan.

Advertisement

“Masyarakat yang akan melaksanakan acara atau kegiatan, harus meminta rekomendasi dari PSC. Kalau perlu ada petugas keamanan yang bersiaga di acara tersebut. Sehingga protokol Covid tertata,” sarannya.

Senada. Legislator M. Irfan mengatakan, ada aturan yang membatasi jumlah tamu saat menggelar kegiatan maupun hajatan. Hanya 50 orang.

“Kita sudah diatur, maksimal 50 orang. Maka yang punya hajatan harus mensiasati tamu-tamu dan mengatur jam yang padat hingga tidak terjadi kerumunan yang lebih,” kata Irfan.

Pun demikian, ia berharap pemerintah bertindak tegas sembari tetap sosialisasikan gerakan 3M. “Berikan sanksi biaya yang wajar bagi yang melanggar,” pungkasnya. (*)

Penulis: Iqbal Tawakkal

Advertisement
Baca Juga  Pelaku Perjalanan Jauh Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin