Connect with us

Bontang

Banyak Diburu Pembeli, Stok Masker di Bontang Langka

Published

on

BEKESAH.co – Meski belum mewabah di Indonesia, imbas virus corona atau Covid 19 juga berdampak ke Kota Bontang. Saat ini, persediaan masker mulai langka.

Di apotek Karunia 4 contohnya. Bukan hanya stok yang semakin menipis, harganya pun melonjak dua kali lipat.

Apoteker Karunia 4, Rahayu mengaku permintaan pasar sebenarnya semakin meningkat. Namun untuk saat ini belum bisa re-stock lantaran di distributor hampir semua kosong.

“Kalau kenaikan pasti mba, dan masker pun sekarang jadi langka. Di semua distributor rata-rata kosong,” ucap Rahayu saat ditemui awak Bekesah.co Jumat (21/02/2020).

Advertisement

Meski harga naik, Rahayu mengatakan hal tersebut tidak mengurangi minat pembeli. Ia menyebutkan, harga masker sebelum adanya virus corona, dipatok seribu rupiah per lembar. Tapi sekarang naik menjadi Rp 3 ribu per pcs.

“ Kalau dulu eceran seribuan per pcs, kalau sekarang udah sampe Rp 140 ribu mbak per boxnya. Tergantung kita dapatnya harga berapa terus menyesuaikan, ecerannya kita harga Rp 3 ribu per pcs,” pungkas Rahayu.

Dalam satu hari, lanjutnya, penjualan masker bisa mencapai sepuluh kotak bahkan satu kardus. Padahal biasanya hanya 3-10 kotak per harinya.

“Sempat juga barang baru datang sore, malam langsung diborong 4 kardus kalau stok ada. Tapi kalau nggak ada, yah bener-bener kosong nggak bisa apa-apa. Satu kardus isi 40 box,” jelas Rahayu.

Advertisement

Hal yang berbeda terjadi di apotek Kimia Farma. Dengan naiknya harga masker tersebut, apotek Kimia Farma lebih memilih untuk tidak menjual. Hal ini untuk menghindari pikiran masyarakat bahwa apotek Kimia Farma mengambil momentum di tengah maraknya wabah corona.

Apoteker Kimia Farma, Husnul khotimah menyampaikan bahwa di apoteknya sudah tiga minggu tidak menyetok masker merek apapun, karena harga naik, bahkan dua kali lipat dari harga normalnya.

Baca Juga  Soal Banjir, Neni Bangun Folder 3 Titik, Basri Janji 3 Tahun Bisa Tuntaskan

“ Kami tidak berani mba, dikiranya nanti apotek Kimia Farma memainkan harga,” ucap Husnul.

Ia juga menyampaikan bahwa pada saat maraknya wabah corona, apotek Kimia Farma sempat menjual stok yang masih tersisa sebelum harga naik, dan itu dijual masih menggunakan harga biasanya, seribu per pcs.

Advertisement

“Akhir Januari masih jual, tapi sudah habis. Kami belum sempat stok, karena nggak tahu kalau akan seheboh itu. Jadi pas sudah habis, belum sempat lagi kita pesan ke distributor. Distributor juga pada kosong,” jelas Husnul.

Kendati demikian, ia menyarankan bagi pasien yang sangat membutuhkan masker, bisa membeli masker kain saja. Menurutnya itu lebih efektif dan efisien, karena bisa di cuci, tidak seperti masker yang biasanya, hanya sekali pakai.

“Kalo ada pasiennya yang cari kami sarankan beli yang kain aja, itu kan bisa dicuci, mending itu aja,” tutupnya.

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement