Connect with us

Bontang

Anak Berstatus PDP Alami Gagal Napas dan Akhirnya Meninggal di RSUD Bontang

Published

on

BEKESAH.co – Hari ini warga Bontang kembali dihebohkan dengan kabar meninggalnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona virus disease 2019 (Covid-19).

Pasien tersebut diketahui merupakan anak laki-laki berusia 8 tahun, yang bermukim di kawasan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni memaparkan, anak berinisial AMSM itu telah ditetapkan sebagai PDP pada Kamis (23/4) kemarin.

“Jadi anak yang meninggal hari ini adalah PDP baru yang kami umumkan kemarin, dengan keterangan tidak memiliki riwayat perjalanan, namun ada kontak dengan anggota keluarga pelaku perjalanan,” papar Neni lewat keterangan tertulis, Jumat (24/4/2020).

Advertisement

Kata Neni, anak tersebut merupakan pasien yang rutin berobat di poli anak dengan epilepsi dan anak berkebutuhan khusus.

Orang tua AMSM lalu datang ke RSIB Yabis pada 6 April dengan membawa rujukan dari salah satu klinik di Bontang. Pihak rumah sakit pun telah melakukan screening sesuai prosedur pintu masuk, pintu rawat jalan dan rawat inap.

“Karena terus mengalami perburukan, kemarin (23/4) dirujuk ke RSUD Taman Husada. Pasien diterima di IGD. Kondisinya mengalami penurunan kesadaran dan gagal nafas,” jelasnya.

(Baca: Berstatus PDP, Jenazah Bocah yang Meninggal di RSUD Bontang Dimakamkan di Bontang Lestari)

Advertisement

Petugas medis kemudikan melakukan rapid test pada AMSM dan juga kedua orang tuanya. Namun, hasil tes cepat itu menunjukkan bahwa ia positif, sedang kedua orang tuanya negatif Covid-19 berdasarkan rapid test.

Selama dirawat, lanjut Neni, kondisi pasien terus mengalami perburukan lantaran memiliki komorbit atau penyakit penyerta. Rencananya, AMSM akan dirujuk ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie di Samarinda.

“Namun pada pukul 02.05 wita dini hari tadi, pasien meninggal dunia. Status PDP, dan dilakukan pemakaman sesuai tata laksana pemulasaran jenazah Covid-19 di TPU Bontang Lestari,” pungkas Neni.(*)

Baca Juga  Pemkot Bontang Catat Ada 42 Kasus Kekerasan pada Anak, Pelecehan Seksual Paling Tinggi

Penulis: Ismail Usman

Advertisement