Connect with us

Bontang

Agus Haris-BW Kecewa Keputusan Salat Id Gak Bisa di Masjid

Published

on

BEKESAH.co – Dalam keputusannya, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni tidak menganjurkan pelaksanaan salat Idul Fitri tahun ini dilakukan di masjid maupun lapangan.

Keputusan ini disepakati dalam rapat bersama Kemenag Bontang, Diskes Bontang, MUI dan tokoh agama serta DPRD Bontang, Kamis (21/5/2020).

Meski telah diputuskan, anggota DPRD Bontang yang hadir seperti Agus Haris dan Bakhtiar Wakkang mengaku tidak puas dengan hasil tersebut.

Baca Juga  Fix! Salat Idul Fitri Juga di Rumah Aja

Bakhtiar Wakkang atau BW menilai kebijakan Pemkot Bontang terkait larangan pelaksanaan salat Idul Fitri di Mesjid terkesan tebang pilih. Sementara pusat perbelanjaan dan lokasi serupa kerap ramai dikunjungi.

“Ini pasar ramai, Plaza Taman Ramayana ramai. Tapi dilarang salat. Padahal kan kalau salat itu orang mandi dulu, lebih bersih ketimbang pergi belanja,” kata anggota Komisi I DPRD Bontang tersebut.

Advertisement

Ia mengatakan, pelaksanaan salat Idul Fitri sebaiknya dilakukan di masjid. BW mengusulkan agar pemerintah membuat regulasi terkait pelaksanaan salat Idul Fitri  sebagai antisipasi dari penyebaran virus di ruang lingkup masjid.

“Saat nanti melaksanakan salat jamaah perlu diatur, misalnya harus menggunakan masker, setiap jamaah wajib bawah sejadah masing-masing, dan tetap jaga jarak sesuai protokol kesehatan dengan diawasi petugas,” katanya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris menilai pelaksanaan salat Idul Fitri dapat dilakukan di masjid.

Ia mengaku kerap menerima keluhan masyarakat terutama dari dapilnya lantaran larangan salat Idul Fitri di masjid.

Disebutkan, ada banyak masyarakat bahkan beberpa takmir masjid yang tak sepakat dengan kebijakan ini. Jika dibandingkan ramainya pusat perbelanjaan tanpa penerapan protokol kesehatan justru berpotensi meluasnya penyebaran virus.

Advertisement

“Apa yang saya sampaikan ini dari keluhan masyarakat. Ramai di pasar dan pusat perbelanjaan lainnya, akan menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat. Ibadah di masjid beberapa menit saja kenapa enggak boleh,” ungkapnya.

Penulis: Ismail Usman